Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Buku Aliran Pengelolaan Kelas Paud

Dalam buku pedoman pengelolaan kelas PAUD hal yang sangat penting untuk diperhatikan yakni lingkungan berguru untuk si anak atau klarifikasi singkatnya Lingkungan yakni guru ketiga bagi anak. Dari lingkungan, anak berguru wacana kebersihan, kerapian, disiplin, kemandirian, semangat pantang menyerah, dan banyak hal lainnya.Oleh alasannya itu, lingkungan pada Pendidikan Anak Usia Dini harus direncanakan, ditata, dimanfaatkan, dan dirawat secara cermat semoga bisa mendukung pencapaian hasil berguru yang telah ditetapkan bersama.Lingkungan belajar, baik di dalam maupun di luar mempengaruhi apa dan bagaimana anak belajar. Lingkungan yang mengundang,mendorong dan membantu anak bereksplorasi,bereksperimen,memanipulasi benda dan alat main secara bermakna, menyenangkan,dan menantang kemampuan berpikir mereka menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi semakin menyenangkan.Lingkungan berguru tidak selalu identik dengan banyaknya alat
permainan yang dimiliki, tetapi terlebih penting yakni bagaimana semoga anak sanggup terlibat aktif di
dalam lingkungan berguru tersebut.Tidak pula menjadi berilmu jikalau satuan PAUD yang terbatas luas halaman bermainnya diisi dengan alat permainan di luar yang penuh sesak.Anggapan bahwa PAUD yang tidak mempunyai alat bermain di luar yakni forum PAUD yang kurang bermutu, sudah harus ditinggalkan.

Contoh Buku pedoman pengelolaan kelas PAUD

Model pembelajaran yang sanggup digunakan

Penataan lingkungan berguru terkait dengan model pembelajaran yang digunakan. Ada banyak model pembelajaran yang sanggup diterapkan.Semua model mempunyai karakteristik yang berbeda.Namun, semuanya memuat prinsip pembelajaran PAUD yang sama. Di Indonesia model pembelajaran yang banyak dipakai di satuan PAUD ada tiga macam,yakni model sudut,area,dan sentra.

Model Sudut

Model pembelajaran sudut memperlihatkan kesempatan kepada anak didik untuk berguru bersahabat dengan
kehidupan sehari-hari.Model ini bersumber pada teori pendidikan dan perkembangan Montessori. Pada model ini jadwal pembelajaran difokuskan pada lima hal,yakni:

  • Praktik kehidupan. 

Anak-anak diajarkan banyak sekali hal dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan
keterampilan dan kemandirian,seperti mengikat tali sepatu,menyiapkan bekal makan mereka,pergi
ke toilet tanpa bantuan,dan membersihkan diri sendiri ketika mereka menumpahkan sesuatu.

  • Pendidikan kesadaran sensori.

Di sini anak dilatih untuk peka memakai lima indera yang mereka miliki.

  • Seni berbahasa.

 Anakanak didorong untuk mengekspresikan diri mereka secara lisan.Anak-anak juga berguru membaca, mengeja,tata bahasa,dan menulis.

  • Matematika dan bentuk geometris. 

Anak-anak diajarkan wacana angka,baik itu dengan memakai tangan maupun dengan alat.

  • Budaya. 

Pendidikan budaya di sini meliputi geografi,hewan,waktu,sejarah,musik,gerak,sains,dan seni.Selaras dengan fokus jadwal pembelajaran di atas,ruangan pembelajaran ditata secara fungsional bagi anak,yang memungkinkan anak bekerja,bergerak,dan berkembang secara bebas. Kondisi ruangan dan peralatan diadaptasi dengan ukuran anak. Bahan dan alat main diatur dalam rak-rak yang gampang dijangkau anak. Ruang kelas ditata indah dan menarik bagi anak alasannya pada usia awal rasa estetika mulai berkembang.Tersedia buku-buku yang sanggup diambil anak kapan saja. Dalam ruangan ini dibagi menjadi lima sudut sebagai berikut:

1. Sudut Latihan Kehidupan Mudah (Practical Life Corner)

Di sudut ini bawah umur diberi kesempatan untuk menjiplak apa yang dilakukan oleh orang cukup umur di sekitar mereka setiap hari.Misalnya,mereka menyapu, mencuci,memindahkan suatu barang dengan banyak sekali alat yang berbeda (sendok, sumpit dan lain-lain),membersihkan kaca,membuka dan menutup kancing atau resleting,membuka dan menutup botol/kotak/kunci,mengelap gelas yang sudah dicuci dan sebagainya.Melalui banyak sekali kegiatan yang menarik ini, bawah umur berguru untuk membantu diri mereka sendiri (self help), berkonsentrasi dan membuatkan kebiasaan bekerja dengan baik.

Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini
sanggup berupa:

  • kursi
  • kertas
  • kacang-kacangan
  • teko/botol
  • beras
  • air
  • sendok
  • kerang
  • penjepit
  • biji-bijian
  • kancing banyak sekali warna dan ukuran
  • berbagai macam bentuk benda
  • lem
  • kuas
  • kertas kertas garis lurus, zigzag,lengkung, geometris, bentuk binatang
  • bingkai baju, kancing besar,kancing kecil,prepet,kancing cetet, tali, kait, risleting, pita,tali sepatu, peniti,gesper,kancing sepatu
  • sepatu dan alat semir
  • cotton buds dan tissue
  • gunting kuku
  • shampoo anak dan sisir
  • karet rambut, pita
  • lap kaca, kayu, perak, kuningan
  • meja
  • timbangan dan materi bahan untuk ditimbang
  • alat ukur
  • saringan /ayakan
2. Sudut Sensorik

Sudut sensorik membuatkan sensitivitas penginderaan anak,yakni penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan, dan pengecapan.Di sudut sensorik kegiatan berfokus pada pengenalan
benda menyerupai banyak sekali perbedaan warna,merasakan berat ringan, banyak sekali bentuk dan ukuran, mencicipi tekstur halus dan kasar, tinggirendah suara,berbagai bebauan dari banyak sekali benda,dan mengecap banyak sekali rasa dari benda yang dijumpai sehari-hari.

Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut
ini sanggup berupa:

  • berbagai bumbu dapur di dalam botol untuk dicium
  • berbagai sumber rasa asin, manis, pahit, asam
  • kain dan biji-bijian dengan banyak sekali tekstur
  • menara gelang
  • bola palu
  • lonceng tangan, dll.
3. Sudut Matematika (Pre Math and Perception Corner)

Di sudut ini matematika diperkenalkan kepada bawah umur melalui konsep-konsep matematika
yang terang dan menarik mulai dari hal yang kasatmata sampai abstrak.Anak-anak berguru memahami
konsep dasar kuantitas/jumlah dan hubungannya dengan lambanglambang serta mempelajari angka-angka yang lebih besar dan operasi matematika menyerupai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian secara alami.Selain itu, di sudut ini anak sanggup berguru matematika melalui pengukuran,
menyerupai mengukur jarak, mengukur literan, dan mengukur besar kecil.

Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut
ini sanggup berupa:

  • berbagai jenis botol
  • berbagai jenis batu
  • berbagai jenis kancing
  • kartu bilangan
  • kotak pernak pernik berwarna
  • papan geobord
  • gambar -gambar himpunan bilangan
  • balok –balok
  • alat bermain konstruksi
  • lotto
  • berbagai macam puzzle
  • manik manik
  • alat untuk meronce
  • tempat telur
4. Sudut Bahasa (Language and Vocabulary Corner)

Di sudut ini bawah umur berguru mendengar dan memakai kosakata yang sempurna untuk seluruh
kegiatan, mempelajari nama-nama susunan,bentuk geometris, komposisi, tumbuh-tumbuhan,dan sebagainya.Selain itu, bawah umur mulai diperkenalkan wacana komposisi/susunan kata, kalimat, dan cerita.

Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini
sanggup berupa:

  • rak barang
  • kartu huruf
  • folder anak
  • macam-macam gambar
  • kartu kata
  • kertas, alat tulis
  • gambar seri
  • karpet puzzle huruf
  • karpet puzzle benda-benda
5. Sudut Kebudayaan (Culture and Library Corner)

Di sudut ini bawah umur diperkenalkan mempelajari Geografi,Sejarah,iImu wacana tumbuh-tumbuhan dan iImu pengetahuan yang sederhana.Anak-anak berguru secara individual,kelompok,dan diskusi mengenai dunia sekitar mereka pada dikala ini dan masa lalu.Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan binatang menyerupai juga pengalaman sederhana untuk mengetahui lebih jauh wacana ilmu pengetahuan alam.Selain itu, bawah umur pun diperkenalkan wacana masakan khas kawasan melalui kegiatan memasak.

Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini sanggup berupa:

  • berbagai macam buku cerita
  • ensiklopedia anak
  • meja
  • bantal baca
  • alat gambar/lukis/mencap
  • alat pertukangan
  • alat elektronik
  • playdough/plastisin
  • tanah liat
  • alat eksperimen tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, binatang
  • pinset
  • berbagai jenis botol/tube
  • corong air
Sudut-sudut di atas saling berkaitan dan dibuka secara bersamaan setiap harinya. Anak-anak dibolehkan untuk menentukan sudut mana yang paling diminatinya. Mereka sanggup berpindah ke sudut lainnya dengan tidak mewajibkan untuk menguasai sudut sensorik dan kemampuan di sudut sebelumnya.Sudut latihan kehidupan mudah merupakan fondasi yang fundamental bagi sudut yang lain.
Artinya, anak usia yang lebih muda lebih banyak bermain di dua sudut tersebut.Sepanjang hari di sekolah diperkenalkan pula aktivitas-aktivitas yang memungkinkan bawah umur menikmati dan membuatkan keahlian dan kepekaan sosial mereka.Di Indonesia ditambahkan dengan sudut ketuhanan untuk mengenalkan nilai-nilai dan kegiatan mudah kegiatan agama.

Model Area

Model ini dikembangkan oleh Highscope di Amerika Serikat dan dikenalkan di Indonesia oleh Children Resources International. Inc.Model area memfasilitasi kegiatan anak secara individu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek.Area ditata secara secara menarik.Setiap area mempunyai beberapa kegiatan yang memakai alat dan materi yang berbeda. Semua anak sanggup memilih
area mana yang paling sesuai dengan minatnya.Untuk semua area difasilitasi oleh seorang guru. Guru mengawasi bawah umur yang bermain di semua area yang dibukanya.Area yang biasa dibuka terdiri atas area sebagai
berikut:

1. Area Balok

Area balok memfasilitasi anak untuk membuatkan pengetahuan dan keterampilan berpikir matematika,pola,bentuk geometris,hubungan satu dengan yang lain,penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian melalui kegiatan membangun dengan balok.Saat anak memakai balok, ia akan mencicipi berat-ringan,panjang-pendek,dengan tanpa dipaksa anak mengenal
bentuk dan konsep-konsep lainnya.

Alat yang disediakan di area balok:

  • balok dengan banyak sekali bentuk dan ukuran
  • asesoris balok sebagai pelengkap,misalnya balok berwarna
  • benda asesoris lainnya seperti, mobil-mobilan, binatang, orang,pesawat, atau pohon-pohonan
  • alat tulis menulis untuk membangun keaksaraan anak.
2. Area Drama

Victoria Brown dan Sara Pleydell menyatakan bahwa bermain drama penting untuk anak
usia dini sebagai proses melatih fungsi kognitif seperti; mengingat, mengatur diri sendiri,
membuatkan kemampuan berbahasa,meningkatkan kemampuan fokus atau konsentrasi, merencanakan, menentukan strategi, menentukan prioritas, membuatkan gagasan,dan keterampilan-keterampilan lain yang diharapkan untuk menunjang keberhasilan di sekolah nanti.

Alat dan materi yang disiapkan di area drama:

  • alat-alat dapur
  • alat- alat rumah tangga
  • baju-baju untuk banyak sekali profesi
  • boneka banyak sekali bentuk
  • dan lainnya yang sanggup dijadikan alat main.
3. Area Seni

Area seni mendukung pengembangan kreativitas dan pengalaman taktil anak dalam memakai banyak sekali materi dan alat. Inti dari kegiatan seni yakni bawah umur mengekspresikan apa yang mereka amati,pikirkan,bayangkan,dan rasakan melalui alat dan materi yang digunakannya.

Alat dan materi di area seni

  • kertas dan banyak sekali ukuran, kuas, serta cat air warna-warni
  • krayon, spidol dan alat menggambar lainnya
  • tanah liat
  • playdough atau plastisin
  • Kayu, dedaunan, kain
  • kaleng
  • kertas warna warni
  • gunting, lem, dan banyak sekali pita
  • bahan-bahan daur ulang lainnya
4. Area Keaksaraan

Area membaca bukan berarti mengajarkan anak untuk membaca dan menulis menyerupai layaknya
kegiatan membaca dan menulis di sekolah dasar.Area membaca dan menulis dimulai dengan mengenal simbol-simbol sederhana dari benda yang ada di sekelilingnya,membuat coretan di atas kertas.Kegiatan melihat-lihat buku atau membacakan kisah yakni kegiatan yang dilakukan di area ini.

Alat dan materi di area membaca:

  • berbagai kartu gambar
  • berbagai kartu kata
  • berbagai kartu huruf
  • berbagai alat tulis dan kertas
  • berbagai buku bergambar
  • dll.
5. Area Pasir dan Air

Area pasir dan air lebih kepada pengembangan sensori-motorik.Namun,area ini sangat kaya dengan konsep-konsep matematika dan sains.Anak berguru penuh-kosong, berat-ringan,volume,dan sebagainya.Anak juga sanggup berguru wacana perubahan bentuk, perubahan warna, dan sebagainya.
Area pasir dan air sangat diminati anak.Untuk kelompok anak yang lebih kecil biasanya belum
sanggup mengendalikan diri sehingga perlu membawa baju ganti untuk dipakai setelah
final bermain.

Alat dan materi yang disediakan di area pasir
dan air, di antaranya:

  • botol-botol dengan gelas-gelas plastik dan corong
  • baskom dengan alat kocokan
  • alat pemompa air
  • berbagai alat dapur mainan untuk berguru mencuci
  • baju-baju atau kain kecil dengan penggilas untuk mencuci
  • berbagai bentuk cetakan kuliner ringan cantik untuk main pasir
  • asesoris lainnya.
6. Area Gerak dan Musik

Gerak dan musik untuk anak usia dini sangat penting untuk membangun kesadaran akan gerakan diri sendiri, melatih kelenturan, mengikuti irama musik, mengenal bunyi alat musik, mengeksplorasi alat-alat sederhana menjadi alat musik bebas. Kegiatan gerak dan lagu merupakan kebutuhan seharihari
untuk anak usia dini.Dengan berkegiatan yang menyenangkan di area gerak dan lagu, akan besar lengan berkuasa pada: kemampuan berpikir dan berbahasa,kemampuan memecahkan masalah, kemampuan fokus, membangun kesadaran spasial, membuatkan rasa percaya diri, melatih kekuatan, kelenturan, dan koordinasi fi sik, serta membangun keterampilan sosial.

Alat dan materi di area gerak dan lagu:

  • Tape recorder dan kaset instrumen atau lagu-lagu
  • Alat musik tradisional
  • Alat musik modern (organ, gitar, dll. untuk ukuran mini)
  • Alat musik dari materi daur ulang dari botol plastik atau materi lainnya.
7. Area Sains

Area Sains menyediakan banyak kesempatan bagi anakanak untuk memakai panca indera dan menyalurkan eksklusif minat mereka terhadap kejadian-kejadian alamiah dan kegiatankegiatan manipulatif.Area Sains juga sanggup dilakukan di luar ruangan dengan tanaman,binatang,dan benda-benda di sekitar.

8. Area Matematika

Area matematika sangat kental dengan kegiatan manipulatif. Di area ini anak sanggup berguru tentang
bentuk, hitungan, angka, jumlah, pengelompokkan,ukuran, pola, memasangkan. Di area ini juga anak
berguru pengembangan bahasa, sosial, emosional,dan aspek perkembangan lainnya.

9. Area Imtaq

Di Indonesia ditambah dengan area imtaq. Area imtaq memfasilitasi anak berguru wacana kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut anak.

Alat dan bahan:

  • miniatur rumah ibadah,
  • perlengkapan ibadah,
  • buku-buku bacaan,
  • kertas gambar dan alat-alat gambar
  • dll.
Model Sentra

Model yang dikembangkan Creative Curiculum mengelola kegiatan pembelajaran yang seimbang
antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. Model ini dikenalkan di Indonesia oleh Dr. Pamela Phelp dari CCCRT Florida. Bermain dipandang sebagai kerja otak sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari membuatkan wangsit sampai tuntas menuntaskan hasil karyanya “start and fi nish”. Dukungan guru memfasilitasi anak membuatkan kecakapan berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melaksanakan banyak sekali kegiatan untuk mendapat pengalaman wacana dunia sekelilingnya.Sentra yang dikembangkannya tidak berbeda dengan sistem area. Perbedaan tampak
dalam pengelolaan kelas. Dalam model area semua anak bebas bergerak di semua area yang dikelola oleh seorang guru. Dalam model pusat anak bebas menentukan bermain yang disiapkan dalam satu sentra. Di dalam pusat dilengkapi dengan 3 jenis kegiatan bermain, yaitu bermain sensorimotorik, main peran, dan main pembangunan.Keragaman main atau disebut juga densitas main memfasilitasi
untuk sanggup menentukan mainan sesuai dengan minatnya. Kelompok anak berpindah bermain dari satu pusat ke pusat lainnya setiap hari.Tiap pusat dikekola oleh seorang guru. Proses pembelajarannya dengan memakai 4 pijakan,yaitu pijakan penataan alat (pijakan lingkungan),pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan sehabis bermain. Sentra yang dibuka diantaranya yakni sebagai berikut.

1. Sentra Balok

Sentra balok memfasilitasi anak bermain wacana konsep bentuk, ukuran,keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas. Bermain balok selalu dikaitkan dengan main tugas mikro, dan bangunan yang dibangun anak dipakai untuk bermain peran.

Alat dan materi main:

  • balok-balok dengan banyak sekali bentuk dan ukuran
  • balok asesoris untuk main peran
  • lego banyak sekali bentuk
  • kertas dan alat tulis
2. Sentra Main Peran Kecil (mikro)

Main tugas kecil membuatkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa,sosial-emosional, menyambungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan gres dengan memakai alat main tugas berukuran kecil.

Alat dan Bahan:

  • berbagai miniatur mainan
  • berbagai mainan alat rumah tangga
  • berbagai mainan mini alat kedokteran
  • berbagai mainan mini alat transportasi
  • berbagai mainan mini alat tukang
3. Sentra Main Peran Besar

Sentra main tugas membuatkan kemampuan mengenal lingkungan sosial, membuatkan kemampuan bahasa,kematangan emosi dengan memakai alat main yang berukuran besar sesuai dengan ukuran sebenarnya.

Alat dan bahan:

  • mainan untuk pasar-pasaran
  • mainan untuk rumah-rumahan
  • mainan untuk dokter-dokteran
  • mainan untuk kegiatan pantai
  • mainan untuk tukang-tukangan
  • mainan untuk kegiatan nelayan
  • mainan salon-salonan
  • dll.
4. Sentra Imtaq

Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait dengan agama
yang dianut anak. pusat Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan atribut banyak sekali agama, sikap menghormati agama.

5. Sentra Seni

Sentra seni sanggup dibagi dalam seni musik,seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan pusat seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD. Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di pusat seni yakni seni musik dan seni kriya. Sentra seni
membuatkan kemampuan motorik halus,keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional dan lainnya.

6. Sentra Persiapan

Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan awal pada anak. penggunaan buku,
alat tulis sanggup dilakukan di semua sentra, tetapi di pusat persiapan lebih diperkaya jenis kegiatan
bermainnya. Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk sekolah dasar, frekuensi main di
pusat persiapan lebih banyak. Kegiatan persiapan sanggup juga diperkuat dalam jurnal siang.

7. Sentra Bahan Alam

Sentra materi alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra materi alam
diisi dengan banyak sekali materi main yang berasal dari alam, menyerupai air, pasir, bebatuan, daun. Di
pusat materi alam anak mempunyai kesempatan memakai materi main dengan banyak sekali cara
sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan materi dan alat yang
ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang dipakai harus bebas dari materi beracun atau binatang kecil yang membahayakan.

8. Sentra Memasak

Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal banyak sekali materi kuliner dan
proses sain yang menyenangkan.Di pusat memasak anak berguru konsep matematika, sains, alam,
dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik, dan
juga seni, serta nilai agama.Model-model tersebut di atas merupakan hasil penelitian dan penerapan para pakar pendidikan anak usia dini yang berlangsung bertahun-tahun sebelum disosialisasikan lebih luas. Pengkajian oleh para andal dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas model-model tersebut bisa membantu anak dalam belajar. Setiap model model mempunyai kekuatan dan keunggulan masing-masing.Oleh alasannya itu, apa pun model yang digunakan, anak bisa bermain nyaman,aman,dan berkembang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan sikap baiknya.

Download buku pedoman pengelolaan kelas PAUD

Langsung saja semoga mempersingkat waktu kami sudah siapkan format file buku pedoman pengelolaan kelas PAUD dalam bentuk pdf dibawah ini secara gratis.



Cukup sekian pembahasan kami kali ini wacana buku pedoman pengelolaan kelas PAUD semoga dengan adanya kami membahas dan membagikan format filenya sanggup menjadi manfaat bagi anda semua yang membutuhkannya,jangan lupa share artikel ini supaya juga lebih bermanfaat bagi kita semua yang ingin mencerdaskan anak kesayangan kita semua terima kasih.

Materi terkait:

Buku PAUD Kurikulum 2013
Buku Kerangka Dasar Dan Struktur PAUD Kurikulum 2013
Buku Pedoman Penyusunan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) PAUD
Buku Pedoman Penyusunan Standar operasional mekanisme satuan PAUD
Buku Pedoman Penanaman Sikap PAUD

Post a Comment for "Buku Aliran Pengelolaan Kelas Paud"