Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Buku Anutan Penanaman Perilaku Paud

Dihari yang cerah ini semoga ayah bunda selalu diberikan kesehatan ya,kali ini kami akan coba membahas ihwal buku pedoman penanaman sikap PAUD namun menyerupai biasa simak terlebih dahulu sedikit penjelesannya semoga ayah bunda terbiasa dan tidak kebingungan dalam merancang isi materinya.

Contoh buku pedoman penanaman sikap PAUD

Penanaman Sikap dalam Rencana Pembelajaran

Kompetensi sikap pada Kurikulum 2013 bersifat adaptasi yang dilakukan guru bersama anak di
setiap aktivitas rutin ataupun aktivitas terstruktur.Kegiatan rutin dimaksud contohnya aktivitas makan, toileting, penyambutan, penjemputan, dan sebagainya. Sebagaimana itu, aktivitas terstruktur
contohnya aktivitas yang direncanakan dilakukan anak di sentra, area atau kelompok.Pengembangan kompetensi sikap sama halnya dengan pengembangan kompetensi lainnya harus direncanakan dan diterapkan seteliti mungkin semoga sikap yang terbangun pada anak sesuai dengan yang diharapkan. Pengembangan kompetensi sikap yang direncanakan dengan baik akan mendorong terbentuknya abjad semenjak usia dini.Untuk mengingatkan guru bahwa sikappun harus dikenalkan lebih dahulu kepada anak, nilai sikap harus dimasukkan ke dalam planning pembelajaran,baik planning pembelajaran di mingguan maupun di harian.

Peran Guru dalam Penanaman Sikap

Dalam menanamkan sikap kepada anak di sekolah,guru mempunyai posisi yang strategis sebagai pelaku utama.Guru merupakan sosok yang sanggup ditiru atau menjadi idola bagi anak.Guru sanggup menjadi sumber ide dan motivasi anak didiknya.Sikap dan sikap seorang guru sangat
membekas dalam diri anak sehingga ucapan, karakter,dan kepribadian guru menjadi cermin bagi anak.Dengan demikian,guru mempunyai tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter,berbudaya,dan bermoral.Tugas-tugas manusiawi itu merupakan transformasi,identifikasi, dan pengertian ihwal diri sendiri,yang harus dilaksanakan secara bahu-membahu dalam kesatuan yang organis,harmonis,dan dinamis.

Ada beberapa seni administrasi yang sanggup menawarkan peluang dan kesempatan bagi guru untuk memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan pendidikan abjad peserta didik di sekolah, sebagai berikut :

1. Optimalisasi kiprah guru dalam proses pembelajaran.Guru tidak seharusnya menempatkan diri sebagai pemain drama yang dilihat dan didengar oleh anak,tetapi guru seyogianya berperan sebagai sutradara yang mengarahkan,membimbing,dan memfasilitasi dalam proses pembelajaran,sehingga anak sanggup melaksanakan dan menemukan sendiri hasil belajarnya.
2. Integrasi materi pendidikan abjad ke dalam pembelajaran.Guru dituntut untuk peduli,mau dan
bisa mengaitkan konsep-konsep penanaman nilai pada materi-materi pembelajaran. Guru dituntut
untuk terus menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penanaman nilai,yang sanggup diintergrasikan dalam proses pembelajaran.
3. Mengoptimalkan aktivitas adaptasi diri yang berwawasan pengembangan kebijaksanaan pekerti dan
adab mulia.Para guru lebih mengedepankan atau menekankan kepada kegiatan-kegiatan
pengembangan kebijaksanaan pekerti dan adab mulia yang kontekstual, aktivitas yang menjurus pada pengembangan kemampuan afektif dan psikomotorik.
4. Penciptaan lingkungan sekolah yang aman untuk tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai pada
anak. Lingkungan terbukti sangat berperan penting dalam pembentukan pribadi insan (anak), baik
lingkungan fi sik maupun lingkungan spiritual.Untuk itu, sekolah dan guru perlu untuk menyiapkan
fasilitas-fasilitas dan melaksanakan banyak sekali jenis aktivitas yang mendukung aktivitas penanaman nilai pada anak.
5. Menjalin kolaborasi dengan orang bau tanah peserta didik dan masyarakat dalam pengembangan penanaman nilai pada anak.Bentuk kolaborasi yang sanggup dilakukan ialah menempatkan orang bau tanah dan masyarakat sebagai fasilitator dan narasumber dalam kegiatan-kegiatan penanaman nilai yang
dilaksanakan di sekolah.
6. Menjadi figur teladan bagi anak
Penerimaan anak terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru,sedikit banyak akan bergantung kepada penerimaan pribadi peserta didik tersebut terhadap pribadi seorang guru. Ini
suatu hal yang sangat manusiawi,dimana seseorang akan selalu berusaha untuk meniru,mencontoh apa yang disenangi dari model/figurnya tersebut.Momen menyerupai ini bergotong-royong merupakan kesempatan bagi seorang guru,baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif menanamkan nilai-nilai abjad dalam diri pribadi peserta didik. Dalam proses pembelajaran, intergrasi nilai-nilai abjad tidak hanya sanggup diintegrasikan ke dalam substansi atau materi pelajaran,tetapi juga pada prosesnya.

Peran Orangtua dalam Menanamkan Sikap

Penanaman nilai semenjak dini seyogianya dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertum buhan abjad anak.Dalam upaya membentuk karakter, tabiat, adab atau kebijaksanaan pekerti anak,ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua.

1. Menegakkan disiplin secara ajek
  • Anak harus diperkenalkan dengan batasanbatasan,Anak harus tahu mana batas-batasnya,apa yang menjadi tanggung jawabnya,dan apa yang bukan merupakan tanggung jawabnya.
  • Ajak anak untuk menciptakan batasan-batasan tersebut,tidak hanya dibentuk oleh orang bau tanah Pengenalan batasan merupakan dasar penegakan disiplin sehingga anak mengetahui sikap yang seharusnya dilakukan dan yang dihentikan dilakukan.
  • Orang bau tanah harus mempunyai dan menampilkan sikap dan perlakuan yang ajek. Bila satu ketika melarang atau membolehkan tingkah laris tertentu,di ketika lain ketika suatu sikap terulang kembali, harus tetap pada sikap yang sama (tidak berubah).
2. Terlibat penuh dalam membangun abjad anak

Orang bau tanah yang mempunyai impian diri dan terlibat sepenuhnya dalam menanamkan sikap pada anak. Begitu pun jikalau orang bau tanah dalam kesehariannya mempraktikkan apa-apa yang akan ditanamkannya
kepada anak.Contoh,orang bau tanah ingin menanamkan berperilaku jujur,bertutur kata sopan,serta bertanggung jawab.Namun,bila dalam keseharian ternyata orang bau tanah justru menampilkan sikap yang sebaliknya, apa yang akan terjadi dengan perkembangan jiwa anak?Anak akan mengalami suatu kebingungan, mungkin juga konflik,karena ketidakajekan orang tuanya dalam berkata dan berperilaku.Inilah yang menimbulkan alasan bagi anak untuk tidak melaksanakan apa yang diinginkan orang tuanya.

3.Menjadi teladan yang baik atau teladan bagi anak

Ingat, anak cenderung memalsukan sikap orang tuanya dibandingkan hanya mendengarkan kata-katanya.Itulah mengapa orang bau tanah harus juga berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keutamaan dalam kehidupan sehari-hari.Agar bisa menjadi teladan positif atau teladan bagi anak,ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian orang tua,diantaranya:
  • Menyadari bahwa nilai-nilai merupakan dasar segala tingkah laris dan menimbulkan diri sebagai teladan utama bagi anak-anak.
  • Menentukan nilai-nilai yang paling sesuai serta memperlihatkan nilai-nilai mana yang harus diutamakan melalui aktivitas dan pengalaman sehari-hari.
  • Menunjukkan pribadi yang ramah, positif, dan terintegrasi.
  • Menghadapi anak dengan penuh penghargaan,cinta,dan pengertian.
  • Meyakini akan nilai-nilai yang paling sesuai untuk dimiliki.
  • Menciptakan pengalaman yang bernilai dan bermakna bersama anak, kemudian menanyakannya kepada anak ihwal bagaimana sebaiknya harus mengambil pilihan atau keputusan.
4.Menumbuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak Selain menjadi teladan positif atau teladan bagi anak,untuk menumbuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak,orang bau tanah juga perlu melaksanakan hal-hal berikut:
  • Jelaskan kepada anak yang sudah sanggup berbicara,alasan penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.Ajak anak bertukar pikiran semoga orang bau tanah sanggup mengetahui pendapatnya ihwal seberapa jauh ia memahami nilai-nilai moral tersebut.
  • Jelaskan kepada anak mengenai imbas sikap baik positif maupun negatif yang dilakukannya.
Contoh,ketika anak merapikan mainannya, orang bau tanah sanggup mengatakan, ”Nak, mainannya kalau dibereskan jadi rapi dan kau akan lebih gampang untuk menemukan mainan yang ingin kau mainkan.” Begitu juga ketika anak melaksanakan kesalahan,semisal ia memukul adiknya,katakan,“Adik jadi menangis kalau kau pukul.”
  • Berikan penghargaan kepada anak, menyerupai pujian,pelukan,ciuman,ucapan terima kasih,dan lainnya, ketika anak berperilaku positif sehingga anak terdorong untuk mengulangi sikap positif tersebut.
  • Bacakan dongeng atau dongeng yang mengisahkan suatu perbuatan baik/positif.Gunakan bahasa sederhana yang sesuai dengan kemampuan berpikir anak semoga anak sanggup memahami dan menikmati isi dongeng tersebut.

Download Buku Pedoman Penanaman Sikap PAUD

Dapatkan eksklusif buku pedoman penanaman sikap PAUD yang sudah kami siapkan link downloadnya di bawah ini



Cukup sekian pembahasan kami kali ini  ihwal buku pedoman penanaman sikap PAUD,semoga dengan adanya pembahasan dan format filenya sanggup berkhasiat buat ayah bunda khususnya guru pendidik yang akan dijadikan sebagai materi tumpuan pembelajaran.sampai berjumpa lagi dipembahasan selanjutnya terima kasih.

Artikel terkait:


Post a Comment for "Buku Anutan Penanaman Perilaku Paud"